GASPOLNEWS // Kandis - Miris, Warga yang bermukim di sekitar PKS Mini PT Doton keluhkan minimnya bentuk perhatian perusahaan. Hampir 2 tahun atau sejak berdirinya PKS Mini PT Doton, keluhan warga yang selalu disampaikan melalui Ketua RT, Humas PT Doton bahkan pada Kepala Desa namun hingga kini keluhan warga tersebut seakan menjadi teman akrab sehari-hari.
"Saat hujan, maka rumah kami akan mengalami banjir hingga selutut Pak. Belum lagi keseharian kami yang menghirup aroma busuk dari PKS," ungkap Lutfhi Abbas, warga yang berdomisili di sekitar PT Doton, baru-baru ini.
Ibu Lutfhi itu kemudian mengirimkan beberapa video pada awak media yang menggambarkan suasana sekitar PKS Mini PT Doton dan terlihat memang diduga akibat tiadanya paret yang memadai hingga bila turun hujan maka air akan masuk kedalam rumah warga.
"Bau udara disini sudah ngalahin bau bangkai Pak, bapak bisa kapan ada waktu untuk main ke PKS dan silahkan nilai sendiri apakah penyampaian saya ini berlebihan atau gimana. Terbayang tidak selama hampir dua tahun atau sejak PKS Mini berdiri, betapa tersiksanya kami," tambah Ibu Luthfi, Senin, (17/05/25).
Pihak perusahaan sendiri hingga artikel ini dikirim ke meja redaksi belum berhasil dikonfirmasi,
"Bahkan sama Humas perusahaan yang merupakan saudara kandung juga sudah saya sampaikan Pak tapi jawaban mereka selalu akan dan akan dibenahi tapi sampai sekarang masih begini-begini saja. Saya mohon dengan sangat pak atas bantuan bapak, karna cuma ini cara satu satunya supaya keluhan saya didengar," tutupnya.
Di kesempatan berbeda, Muliyatno Sinaga selaku Kepala Desa saat dikonfirmasi justru memberikan pernyataan yang membingungkan dan terkesan ingin melepaskan diri dari rasa tanggungjawab selaku pimpinan tertinggi di Desa,
"udah pernah bincang dengan perusahaan, selanjutnya perusahaan yang abang tanya lah," jawab Kepala Desa.l
(MO/GN/KBR/DRW/SIAK)
Komentar0