GASPOLNEWS // Pekanbaru -- Pimpinan Induk Organisasi Kepemudaan (OKP) terbesar dan tertua di Republik ini kembali menyampaikan kecaman dan kritikan pedas terhadap oknum personil (Eks) Anggota Badan Inteligen Negara (Anggota BIN) yang tiba-tiba saja (mendadak) bicara soal "Riau Merdeka" padahal itu semua dampak negatif dari Usulan soal Daerah Istimewa Riau (DIR) yang disampaikan oleh beberapa Kelompok Penjilat.
Menurut Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, bahwa Usulan tentang Daerah Istimewa Riau berdampak negatif dengan munculnya Isu Riau Merdeka oleh oknum mantan Anggota BIN dan sudah jelas-jelas melawan Konstitusi Negara.
Bertempat disalah satu bilangan di Jalan Durian Kota Pekanbaru, hari ini Selasa (12/8/2025) Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu pastikan, bahwa pihaknya Tegas Menolak Wacana tentang Daerah Istimewa apalagi soal Riau Merdeka.
"Untuk apa kita bicara soal itu? Hentikan bual membual dari para Kelompok Penjilat, sudahlah! mereka hanya memikirkan sebatas periuk nasi saja, mereka itu Badut Modern yang dibungkus Topeng Agama, Adat dan Budaya, mereka itu hanya bisa bual membual saja, Kinerja tak jelas, Dana Hibah dan APBD yang jadi incaran mereka. Stop Omon-Omon, mari sama-sama kita perbaiki Negeri ini, Riau butuh Aksi Nyata, Keberpihakan pada Kepentingan Rakyat" ujar Larshen Yunusm dengan nada optimis.
Ketua KNPI Provinsi Riau dan mantan Plt Ketua KADIN Riau itu katakan lagi, bahwa Aparat Penegak Hukum (APH) segera Menangkap pihak-pihak yang sudah terbukti membuat suasana Riau jadi tidak Kondusif, terutama bagi oknum mantan Anggota BIN itu.
"Ingat dan Camkan ya!!! NKRI Harga Mati, Riau tetap dihati. Provinsi Riau cukup diberi Porsi yang Seimbang. Kita ada 13 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI, Kita punya 65 orang Anggota DPRD Provinsi Riau serta Ratusan Orang Anggota DPRD tingkat Kabupaten Kota di 12 Daerah yang ada di Wilayah Provinsi Riau, belum lagi Para Pejabat Eksekutif lainnya, Bekerjalah yang Jujur!!! Lakukan Pembangunan dan Pengawasan yang Prosedural, jangan Omon-Omon apalagi Korupsi, Riau pasti Sejahtera" ungkap Larshen Yunus, seraya meneteskan air matanya.
Ketua KNPI Riau itu tegaskan lagi, bahwa sejatinya Kesejahteraan dapat tercapai, kalau para Pejabat dan Aparat berhenti Bersandiwara alias Bekerja yang Jujur apa adanya. Kalaupun tidak bisa Jujur 100% paling tidak jangan jadi Manusia yang Rakus.
"Stop dan Hentikan Usulan tentang DIR, apalagi soal isu Riau Merdeka. Bersama DPD KNPI Provinsi Riau, mari bersatu padu menghadirkan Keberkahan dan Kesejahteraan bersama" akhir Ketua Larshen Yunus, bersama-sama DPP GARAPAN, Relawan Prabowo Gibran Garis Keras. (LY-KNPI Riau)
Komentar0