GASPOLNEWS.COM // LABUSEL, SUMUT - Masyarakat sumberjo desa asam Jawa kecamatan Torgamba labusel dikejutkan oleh seorang pekerja jaga malam sekolah Widia Darma Div-1 Kebun PT.Asam Jawa berinisial AND (38) alias gondrong
Pasalnya,pada Rabu (2/10/2024) sekira pukul14.00wib,Martin (23) seorang warga Sumberjo sedang mengendarai sepeda motor Scoopy warna biru dengan nopol BK,2110 ZAS berlawanan arah dengan sp.motor RX King warna hitam tanpa plat yang di kendarai (AND) alias gondrong dengan gaya arogan nya disaat pas-pasan jalan(AND) sambil dabel gas sp.motornya dengan gaya menantang, Martin merasa tidak senang karena tidak merasa bersalah dan tidak kenal sama sekali .
Martin pun merasa tidak senang,lalu memanggil dan mengajak 2 orang temannya untuk mempertanyakan apa maksud nya,tiba tiba AND langsung emosi kepada Martin dan dua orang temannya, mereka sempat adu mulut hingga AND sempat mendorong tubuh Martin,dan akhirnya Martin juga membalas nya sehingga sempat mengundang perhatian warga sumberjo,namun AND tidak ambil peduli, langsung mengajak adu fisik terhadap Martin.kedua orang temannya,disaat AND mendorong tubuh Martin,ketika ke-dua temannya Roma (26) dan Ardiansyah (29) hendak melerainya agar tidak terjadi adu fisik tiba tiba si AND diduga hendak mengambil senpi di pinggang yang sempat dilihat beberapa warga,namun Martin dan dua orang temannya sempat melarikan diri untuk mintak bantuan warga.
Selanjutnya Martin dan ke dua temannya mintak pertolongan dengan pemilik Bengkel Ketok mobil Sutek,setelah mendengar laporan Martin dan dua orang temannya tanpa pikir panjang "Sutek pun meminta bantuan kepada masyarakat,setelah puluhan masyarakat sudah berkumpul mengingat AND membawa senpi,pak Sutek pun coba menghubungi pihak (TNI) Babinsa tanjung Medan kp.rakyat yang bertugas di sp.dua teluk panji yaitu, Sersan Hery yang kebetulan berdomisili disumberjo, setelah mendengar laporan masyarakat bahwa AND Bawak senpi Sersan Hery pun menghubungi Babinsa sp 3 teluk panji yaitu Kopda Bahruddin Sianipar beliau juga berdomisili disumberjo,
Babinsa,Sersan Hery dan Kopda Bahruddin Sianipar mendengar atas laporan dari masyarakat bahwa AND alias gondrong membawa Senpi, Sersan Hery & Kopda Baharuddin langsung tanggap dan sigap tanpa basa basi bersama puluhan masyarakat untuk mengejar dimana keberadaan AND. alias gondrong.
Akhirnya AND alias gondrong ditemukan dikebun kelapa sawit milik warga,sedang asyik pesta Narkoba jenis sabu bersama dua rekannya yang berinisial,ARD alias kocik (27) dan yang satu lagi berinisial RN (37),saat digrebek,RN sempat melarikan diri,sementara yang satu ARD alias kocik ditahan warga bersama AND alias gondrong,namun saat diperiksa oleh Babinsa diduga senpi tersebut tidak ditemukan.
Salah seorang warga yang menyaksikan mungkin senpinya sudah disembunyikan."cetusnya
Lebih lanjutnya kedua orang ini dibawak ke bengkel ketok mobil milik Sutek,untuk diinterogasi,untuk menghindari amukan masa Kopda Bahruddin Sianipar menghubungi pihak kepolisian torgamba untuk segera diamankan,sambil menunggu pihak kepolisian torgamba Sersan Hery mencoba interogasi ARD alias kocik,namun tidak mengakui sampai akhirnya pihak kepolisian torgamba tiba di tkp.
Tiga personil dari pihak kepolisian saat melakukan pemeriksaan sp . motor RX king milik AND alias gondrong ditemukan alat isap berupa (1) buah Bong,(3) botol air Aqua sedang,(3) buah mancis rosen dan 1 buah plastik klip kecil yang diduga berisi narkoba jenis sabu-sabu,disaat melakukan pemeriksaan disaksikan oleh puluhan warga masyarakat sumberjo.
Disaat pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap AND alias gondrong ditengah ramai nya masyarakat ARD alias kocik mencari kesempatan kabur dari jeratan pihak yang berwajib.
Untuk menghindari amukan masa AND alias gondrong diamankan pihak kepolisian dan selanjutnya guna untuk dilakukan pemeriksaan oleh pihak yang berwajib.
Masih ditempat yang sama saat awak media menemui salah seorang warga masyarakat berinisial Lilik (49) alias kolijo mengatakan,"kami sangat berharap agar pihak APH serius dalam menangani kasus si AND alias gondrong, apalagi Sumberjo ini rawan narkoba jenis sabu,"kami juga siap memberikan informasi tentang beredarnya narkoba dan siap membantu kenerja APH diwilayah hukum Polsek Torgamba,"Ucapnya.
Akibat bebasnya jaringan narkoba diwilayah khusus nya sumberjo dan tingkat kehilangan yang sangat tinggi seperti Dup air, tabung Gas elpiji 3 kg, TBS,sehingga membuat warga makin resah," Sambungnya
Kapolsek torgamba saat di hubungi pesan singkat lewat WhatsApp melalui Kanit Reskrim Iptu Waldi Nainggolan terkait adanya penangkapan diduga adanya warga PT.asam jawa membawa senpi dan Narkoba disumberjo, pesan WhatsApp dilihat dan centang dua biru, namun tidak ada komentar dan jawaban sehingga berita ini di terbitkan. (Tr-15)
Reporter//tintarilissemata
(SA.Pasaribu)
Komentar0