GASPOLNEWS || Dumai - Dalam kegiatan kunjungan investigasi akhir tahun Media dan Lembaga DPD Gakorpan Provinsi Riau ke wilayah Dumai, menemukan diduga kuat gudang yang menimbun BBM bersubsidi jenis solar terbesar di daerah bagan besar, kota Dumai, Rabu,20/12/2024, sekitar pukul.16.59wib.
Sesampainya di lokasi gudang penimbunan, tim di datangi oleh oknum berinisial R yang adalah orang yang menjaga di depan gudang.
R juga menyampaikan kepada tim media" bang jangan langsung kepintu gudang, dan orang luar dilarang masuk, cukup sampai di depan mau masuk ke gudang saja" himbaunya.
Tim selanjutnya menanyakan identitas keberadaan gudang kepada R, "gudang ini milik Pak Yani bang, biasanya kalau ada orang media dan wartawan datang ada yang mengurus bang" R juga menyebutkan dan menelepon diduga seseorang yang biasa berurusan jika ada dari media, lembaga yang datang ke gudang minyak tersebut berinisial RH.
Tim terus mencerca pertanyaan terkait keberadaan dan mekanisme pengelolaan di dalam gudang ke RH, sampai akhirnya RH pun mengatakan "kalau ditanyain sedetail itu bang untuk lebih jelasnya langsung saja sama pengelolanya namanya sebut saja Beny",ucap RH.
Ketua DPD Gakorpan Provinsi Riau Rahmad Panggabean tiba-tiba mendapat telepon dari nomor baru, dan mengatakan "saya Beny pengelola gudang bang".
Rahmad dan tim Mencoba mengkonfirmasi terkait keberadaan gudang Ilegal penimbunan BBM kepada Beny, namun hasil konfirmasi seakan menyepelekan media dan lembaga sosial kontrol dari DPD Gakorpan Provinsi Riau yang datang, dengan mengatakan "kenapa melakukan foto-foto dan masuk ke area gudang dan memintai foto gudang yg sempat di foto agar dihapus".
Atas konfirmasi dari Beny, tentu saja Hal ini semakin membuat penasaran Rahmad Panggabean dan tim media dan lembaga yang melakukan investigasi dan dengan tegas mengatakan "ini akan kami jadikan bukti untuk mengungkap keberadaan gudang ilegal penimbunan BBM bersubsidi jenis solar ini, jelas Rahmad.
Sangat memprihatinkan penimbunan BBM ini sangat berdampak buruk pada perekonomian masyarakat, apalagi saat ini menjelang Natal dan Tahun Baru, antrian kendaraan umum baik pribadi dari roda dua hingga sampai truk pengangkut barang untuk keperluan masa perayaan hari natal dan tahun baru sangat sulit mendapatkan BBM akibat Praktek penimbunan BBM yang semakin hari semakin marak terjadi.
Tim Investigasi Gakorpan dan Media saat mendatangi salah satu SPBU yang ada wilayah Dumai salah satu masyarakat mengatakan " Kami sangat kesulitan mendapatkan minyak Pak, sudah antri lama, terkadang kita sudah antri, namun tiba saat giliran kita untuk mengisi minyak, orang SPBU mengatakan minyak sudah tidak ada, ucapnya ke awak media, kami meminta pada Bapak wartawan tolonglah Pak diberitakan kasus ini supaya tindaklanjuti kasus penimbunan BBM ini, kami masyarakat kecil ini yang jadi korban Pak" tutupnya dengan nada kesal.
Permasalahan ini harus ada keseriusan dari Aparat penegak hukum (APH) setempat untuk memberantas para mafia penimbunan BBM Bersubsidi ini, apalagi ini pada masa Natal,Tahun baru dan menjelang pemilu yang sudah masuk dalam masa Kampanye, karena sudah sangat jelas himbauan dan Instruksi dari Kapolri Jenderal Drs Listyo Sigit Prabowo M. Si. agar memberantas semua praktek ilegal dan mafia yang sangat merugikan negara dan mengganggu ketertiban umum.
Rahmad Panggabean selalu ketua tim investigasi Lembaga dan Media DPD Gakorpan Provinsi Riau mengharapkan keseriusan pihak aparat penegak hukum yang berada di Polresta Dumai dapat segera menindak tegas, "bila perlu ditutup itu gudang ilegal penimbunan BBM bersubsidi jenis solar karena sangat merugikan masyarakat khususnya dan negara".
Rahmad juga mengatakan "kami akan pantau dan monitor terus sampai ada penindakan", dan setelah dari Dumai ini, data video dan dokumentasi pulbaket yang ada pada kami akan kami teruskan untuk pelaporan ke Polda Riau.
Sampai berita ini diterbitkan pihak gudang ilegal penimbunan BBM bersubsidi jenis solar masih belum dapat dihubungi, Bersambung,,,,,
(DPP Investigasi RI dan DPD Gakorpan Provinsi Riau)
Komentar0