PETI di Hulu Sungai Kuantan Menggunakan Alat Berat Jenis Excavator Dengan System Box
GASPOLNEWS // KUANTAN SINGINGI - Ternyata bukan kaleng-kaleng sumber daya dan kekayaan alam yang berada di Kawasan hulu sungai kuantan, tak jauh dari objek wisata air terjun batang koban yang ada di kecamatan Hulu Kuantan, salah seorang warga setempat menemukan aktivitas tambang emas dengan skala besar.
Warga setempat yang tidak bersedia disebutkan namanya, menuturkan bahwa pada jumat 19/01, dirinya dikagetkan dengan adanya aktivitas sejumlah alat berat excavator di dalam hutan di tepi sungai kuantan, tepatnya di hulu sungai kuantan sekitar 3 km dari Batang Koban.
“Tak jauh dari lokasi air terjun batang koban sekitar 3 kilo meter, kami menjumpai ada (empat) 4 Unit alat berat jenis excavator sedang beraktivitas menggali tanah dan kemudian kami lihat bahan galian tersebut ditumpahkan ke suatu box yang biasanya untuk memisahkan emas dari mineral lainnya, diduga kuat ini tambang emas ilegal partai besar dan bukan kaleng-kaleng, soalnya mereka gunakan empat alat berat sekaligus” ucap narasumber yang tidak mau disebutkan namanya kepada investigasi86, jumat 19/01/2024.
Narasumber juga menyebutkan jika tuan Takur dari aktivitas tambang emas ilegal tersebut biasa dipanggil dengan nama pilis.
“Itu tambang emas ilegal partai besar itu bang, namanya pilis itu tuan takurnya disitu, sebelum mereka bekerja malam, awalnya mereka kerja di waktu siang hari bang, lebih kurang dua pekan yang lalu mereka mainnya siang, lantaran sudah bocor aktivitas tambang emas ilegal mereka itu oleh sejumlah media, maka mereka hanya beraksi pada malam hari saja beberapa waktu lalu, namun tiga hari yang lalu mereka sudah beroperasi di siang hari “ tutur narasumber yang juga tidak mau disebutkan namanya.
Sementara itu Pilis saat dikonfirmasi investigasi86, dirinya menyebutkan bahwa benar ada empat alat berat jenis excavator didalam area tambang emas tersebut.
“Iya memang benar saat ini ada empat alat berat didalam sana” ucap pilis, jumat 19/01/2024
Salah seorang pekerja tambang emas ilegal yang tidak mau disebutkan namanya, menyebutkan bahwa ramainya alat berat yang masuk ke ujung sungai kuantan itu lantaran hasilnya sanngat menggiurkan, meskipun setiap satu unit alat berat dimintai uang payung sebesar 150 juta rupiah untuk bisa bekerja di lokasi tambang tersebut.
“Ya gak masalah bagi para pemain tambang itu untuk mengeluarkan uang sebesar 150 juta itu bang, lantaran hasil yang didapatkan dalam 8 hari kerja sangat fantastis, satu alat berat bisa mengeluarkan 1,4 kilogram emas murni bang” ucap narasumber yang tidak mau disebutkan namanya kepada investigasi86.
Pilis saat dikonfirmasi, terkait uang 150 juta itu dirinya menyebutkan bahwa uang tersebut untuk sejumlah oknum APH, Oknum wartawan dan Oknum perangkat desa.
“Itu 150 juta udah semuanya, tinggal kerja aja lagi bang, yang punya alat gak perlu lagi mikirin APH, wartawan dan perangkat desa” ucap pilis kepada investigasi86.
Narasumber lainnya juga menyebutkan jika ada beberapa oknum wartawan dan oknum aktivis yang ada di hulu kuantan meminta 2 persen per hari dari hasil yang didapatkan dari aktivitas tambang emas ilegal tersebut.
Aktivitas tambang emas ilegal yang berada di hulu sungai kuantan menggunakan alat berat jenis excavator dengan system Box
“Ada sekitar 6 oknum wartawan yang meminta 2 persen per hari untuk mereka dari hasil tambang emas ilegal ini” ucap narasumber yang tidak mau disebutkan namanya.
DN salah seorang oknum wartawan asal hulu kuantan saat dikonfirmasi terkait adanya aktivitas tambang emas ilegal tersebut, dirinya menyebutkan bahwa dirinya tidak mengetahui akan hal tersebut,
(adr)
Editor : SG
Posting Komentar