GASPOLNEWS // Minas, Riau - Sebulan lebih tidak ditanggapi dan terkesan ada pembiaran, berdasarkan surat aduan yang telah dilayangkan oleh Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (LPLHI) ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau pada Rabu,02 Februari 2024, nomor:002/DPW-LPLH-RIAU/II/2024, Mandi Sipangkar nyatakan akan usut tuntas sampai ke GAKUM dan Kementerian Lingkungan Hidup, Selasa,02/04/2024.
Laporan oleh DPW LPLH provinsi riau ke DLHK provinsi Riau perihal adanya kerusakan rumah dan tapak rumah yang sudah retak dan bergeser milik saudara Marganda Siregar di lokasi PHR 8D-33N atau simpang perawang wilayah minas kabupaten Siak provinsi riau.
Diketahui telah bergulir mulai dari akhir Desember 2023 sampai saat ini, bahkan tim-tim dan konsultan dan sebagainya telah melakukan pengecekan kondisi bangunan rumah dan tanah, namun hak-hak masyarakat terdampak justru seakan dipermainkan oleh penguasa dan pengusaha.
Namun tak kunjung mendapatkan perhatian dan tanggung jawab akibat dampak kerusakan bangunan rumah dan struktur tanah masyarakat yang sangat dekat dengan projek Wellpad Baru pertamina hulu rokan (PHR), akhirnya ketua DPW LPLHI provinsi riau Mandi Sipangkar mengatakan "saya akan melaporkan langsung atas kurang tanggapnya DLHK provinsi Riau akibat ulah projek para pengusaha dan penguasa tersebut ke GAKUM dan KLH", tegasnya
Mandi Sipangkar juga mengatakan "masa laporan sudah sebulan lebih tidak ada peninjauan atau eksekusi dari DLHK provinsi riau", yang benar sajalah, berarti ini ada apa dengan para pengusaha, penguasa dan DLHK provinsi riau??".
Diketahui, masyarakat yang terdampak akibat projek pertamina hulu rokan sampai saat ini tak kunjung mendapatkan perhatian dan pertanggungjawaban.
Marganda Siregar dan keluarganya adalah salah satu yang kondisi bangunan rumahnya retak-retak hampir seluruh tembok dan tiang serta pondasi bangunan dan lebih parahnya, keadaan lantai bangunan rumah telah turun atau longsor dan saat ini Marganda Siregar dan keluarga tidak berani berada didalam rumah.
Bukan hanya rumah Marganda Siregar saja, ada beberapa bangunan rumah yang keadaannya juga retak.
Mandi Sipangkar bersama masyarakat yang terdampak oleh projek pertamina hulu rokan berharap agar GAKUM dan KLH dapat menegakkan serta memberikan keadilan kepada masyarakat, tutupnya.
(Tim)
Editor : SG
Komentar0