BSY6Tpd7TfW7TfOpGpY6TpMiTA==

Demi Mendapatkan Keadilan Bagi Masyarakat Dan Negara , Tim Investigasi Gakorpan DPP RI Nekat Melakukan Perjalanan Mengendarai Sepeda Motor Kepemerintahan Pusat Di Jakarta

GASPOLNEWS | PEKANBARU - Dalam Rangka menyuarakan dan menuntaskan permasalahan atas perambahan hutan lindung mangrove dan pengrusakan aset negara oleh mafia tanah yang berada di kabupaten Labuhan Batu Utara, sumatera Utara tepatnya diantara di desa Tanjung mangedar, Rahmad Panggabean menempuh perjalanan kejakarta hanya mengendari sepeda motor, Jumat,22/09/2023.

Tak kunjung mendapatkan keadilan atas  kezoliman yang telah dilakukan oleh pengusaha dan penguasa yang telah disuarakan dan dilaporkan ditingkat provinsi Sumatera Utara, akhirnya tim investigasi Gakorpan DPP RI yakni Rahmad Panggabean bertekad untuk menuntaskan di tingkat nasional yaitu pemerintahan pusat di Jakarta.

   'Berangkat dari sumatera Utara menuju Jakarta di tempuh dalam waktu 3 (tiga) hari, dan beristirahat di SPBU yang saya lewati tentunya semula saya meras tidak akan sanggup, tetapi berkekal semangat untuk menegakkan keadilan dan didukung oleh istri tercinta yang turut serta ikut menemani dan terlebih ialah doa dan dukungan dari saudara, sahabat dan rekan aktivis pejuang keadilan maka semua dapat saya lakoni demi sampai di ibu kota Jakarta". ujar Rahmad, 

Sesampainya dijakarta, saya dan istri disambut luar biasa oleh rekan-rekan sahabat dari persatuan pewarta warga Indonesia (PPWI) dan Gerakan Anti Korupsi dan Penyelamatan Aset Negara (Gakorpan) dan persatuan gerakan mahasiswa labura, sumatera Utara. Ungkapnya, 

Ketua umum PPWI Pak Wilson Lalengke Bersama ketua umum Gakorpan DPP RI Pak Abednego Panjaitan turut membantu dalam memberikan pandangan serta win win solution mencari dan mendapatkan keadilan bagi masyarakat di labura. Tambahnya, 

Dimana permasalahan hutan lindung mangrove yang telah dialihfungsikan menjadi kebun pribadi selama bertahun-tahun dan pengrusakan dengan cara menghilangkan aset negara yaitu jalan poros Belanda berawal pada bulan Desember 2022 tepatnya pada malam Natal.

Hal inilah yang memicu kemarahan masyarakat desa Tanjung mangedar dan teluk pulai dalam bersama kelompok tani Satahi, yang mana masyarakat mencoba memertanyakan tetapi tidak kunjung mendapatkan jawaban, Akhirnya situasi pecah, masyarakat beramai-ramai datang dan melampiaskan amarahnya dengan membakar alat berat dan gudang oknum mafia yakni sebutan akok.

Setelah insiden pembakaran alat berat akhirnya, akok melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian sektor tanjung leidong.

Pada saat yang sama ketua kelompok tani Satahi sarlen Pasaribu mendapat pemanggilan dan diperiksa hingga akhirnya ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka bersama 2 (dua) orang dari kelompok tani Satahi Lainnya pada Februari 2023 lalu. 

Rahmad Panggabean dan tim investigasi mendapat informasi langsung terjun kelokasi guna menuntaskan permasalahan itu.

Mencoba mediasi ke APH Labura dan Polda Sumut, serta melanjutkan ke DLHK Sumut, dan Kejaksaan, yang dinilai tak kunjung mendapatkan keadilan selama berbulan-bulan. 

Akhirnya, Rahmad Panggabean dan tim investigasi sepakat meneruskan langsung ke pusat jakarta dan ini sesuai arahan dan masukan dari seluruh elemen para pejuang keadilan lembaga, media dan APH pusat dan semua orang memiliki jiwa pejuang keadilan, tegasnya, 

Rahmad Panggabean berharap pengorbanan yang telah dilakukan ini mendapatkan serta memberikan keadilan bagi masyarakat desa Tanjung mangedar dan teluk pulai dalam khususnya, dan seluruh masyarakat nasional di Indonesia yang terzolimi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang semata hanya memikirkan keuntungan pribadi, pungkasnya, 

Editor : SG

Komentar0

Type above and press Enter to search.