Sayembara Penemu Bangkai Tugu PON, Ketua KNPI Riau: "Hadiahnya 100 Juta Rupiah"
GASPOLNEWSCOM // PEKANBARU - Tabir Misteri Hancur, Hilang dan Lenyapnya Tugu Pekan Olahraga Nasional (PON) yang dibangun di Jalan Cut Nyak Dien, persis antara Kantor Gubernur Riau dan Gedung Perpustakaan Wilayah (Puswil) Harus Segera di Bongkar.
Pasalnya, Tugu PON tersebut dibangun dari Dana APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran (T.A) 2011 sebesar +-2,5 Milyar, tetapi justru di Hancurkan, Hilang dan Lenyap pada Tahun 2024 ini.
"Maksudnya Apa ya? Kok Bar-Bar kali cara main Pejabat di Riau ini? Tugu PON tersebut dibangun dari Dana APBD dan tentunya masuk dalam Inventaris Aset. Sementara menurut salah satu Anggota Dewan dari Partai Golkar, bahwa Proses Melenyapkan Tugu PON itu tidak melalui Pembahasan tentang Aset, antara BPKAD dengan Komisi terkait di DPRD Provinsi Riau, Wallahuallam Bissawab" ungkap Larshen Yunus.
Ketua KNPI Provinsi Riau tegaskan, bahwa Kasus Hilang dan Lenyapnya Tugu PON diawal tahun 2024 yang lalu harus di Jadikan Atensi oleh Aparat Penegak Hukum (APH), baik itu Kepolisian maupun Kejaksaan.
"Dibangun Menggunakan Uang Negara +-Rp.2,5 Milyar pada tahun 2011, tapi justru di Lenyapkan tahun 2024 ini, siapa sih otak pelakunya?" tanya Larshen Yunus.
Hingga berita ini diterbitkan, Ketua DPD KNPI Provinsi Riau beserta Jajaran Pengurus berencana membawa Permasalahan tersebut ke Tingkat Pusat, baik itu ke KPK, Mabes Polri maupun ke Kejaksaan Agung.
"Tangkap Aktor di Balik Pembangunan dan Penghancuran Tugu PON itu. Segala sesuatu yang menyangkut APBD, harus di Pertanggung Jawabkan" akhir Ketua KNPI Riau Larshen Yunus, seraya menutup pernyataan persnya.
(LY)
Posting Komentar