Ketua GWI Inhil Soroti Dugaan Media Berkonspirasi dengan OPD dalam Pemberitaan Bernuansa Politik
GASPOLNEWS.COM // Indragiri Hilir – Situasi di dunia jurnalis Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tengah mendapat sorotan tajam.diduga Sejumlah media lokal juga media luar yang bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan nilai kontrak yang mencapai hampir Rp16 miliar, diduga memuat berita-berita yang dinilai tidak adil terhadap pasangan calon (Paslon) tertentu, 18 September 2024.
Media-media tersebut disinyalir sering kali menayangkan pemberitaan yang terkesan mencari kesalahan Paslon serta menjatuhkan reputasi mereka.
Indra, selaku Ketua Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Kabupaten Inhil, menyatakan keprihatinannya terhadap fenomena ini. Dalam keterangannya, ia menyayangkan sikap sejumlah media yang seharusnya independen, namun tampak dugaan berpihak pada kepentingan tertentu.
"Sangat disayangkan, media yang seharusnya menjadi pilar keempat demokrasi justru diduga terlibat dalam upaya sistematis untuk menjatuhkan salah satu Paslon. Jurnalis seharusnya memberikan pemberitaan yang objektif, berimbang, dan berpihak pada kebenaran, bukan menjadi alat kepentingan politik atau pihak tertentu," ujar Indra.
Ketua GWI Inhil, Indra dalam hal ini mengatakan, peran media dalam proses demokrasi sangatlah vital. Media seharusnya menjalankan fungsi kontrol sosial dengan menyajikan fakta tanpa tendensi, bukan justru memanipulasi opini publik dengan pemberitaan yang tidak adil. Ia berharap agar seluruh media di Inhil kembali ke fungsi utamanya sebagai penyebar informasi yang netral dan dapat dipercaya oleh masyarakat.
"Semoga rekan-rekan jurnalis tetap berpegang teguh pada kode etik jurnalistik dan tidak terseret dalam arus kepentingan politik yang dapat merusak citra jurnalisme serta menyesatkan masyarakat," tambahnya.
Selain itu, GWI Inhil juga akan terus memantau perkembangan pemberitaan yang ada serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kritis terhadap informasi yang diterima, terutama dalam menghadapi tahun politik yang kian memanas.
Situasi ini menjadi catatan penting bagi perkembangan dunia pers di Inhil, terutama terkait integritas dan kredibilitas media sebagai salah satu instrumen utama dalam demokrasi. Transparansi dan netralitas diharapkan dapat ditegakkan kembali, agar kepercayaan publik terhadap media tidak luntur.
(Indra)
Posting Komentar