BSY6Tpd7TfW7TfOpGpY6TpMiTA==

SPBU Kuda Putih Cikampak Jadi Lahan Mafia BBM, APH Polsek Torgamba Jangan Tutup Mata

Foto Mobil Sehabis Melangsir BBM Jenis Pertalite dan Solar saat Ditemui Awak Media pada Senin,16/09/2024, pukul.10.45.wib

GASPOLNEWS.COM // Labusel, Sumut - APH-Kepolisian Sektor (Polsek -red) Torgamba, Kecamatan Torgamba,Kab. Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara terkesan tutup mata bahkan melakukan pembiaran terhadap pengusaha SPBU Cikampak dengan mafia BBM jenis solar dan pertalite ketika melakukan aksi merugikan konsumen pemilik kendaraan, Senin, 16/09/2024/ sekira pukul.10.45wib.

Pasalnya,SPBU Cikampak,Jalan Lintas Sumatera Utara,ada dugaan melakukan kerjasama untuk meraup keuntungan pribadi, diantara oknum  karyawan yang diduga telah direstui oleh pihak pengusaha SPBU,dengan para mafia BBM bersubsidi tersebut.

Hal ini pun, sering terjadi dan bisa dibuktikan melalui  cara memantau  pengambilan BBM, sebab bukan menjadi rahasia umum lagi,ketika para oknum mafia BBM saat melakukan pembelian dapat berulang-ulang dengan volume besar (perliter) setiap harinya,tak sesuai lagi dengan aturan dan perundang undangan yang berlaku.

Bahkan fasilitas untuk digunakan adalah jerigen lebih dari 5 unit berukuran 30 liter,sampai dengan sengaja memodif dan memperbesar ukuran volume tangki kendaraan untuk pengisiannya. 

Mirisnya,para oknum mafia ketika melakukan pengambilan BBM selalu menggunakan waktu lebih sering pada dini hari untuk menghindari monitoring pihak APH maupun para sosial kontrol di masyarakat sekitar SPBU tersebut.

"Iya,kita pun terkadang kecewa karena sering kali ketika hendak pengisian BBM kendaraan terkadang harus antrian,dan terkadang menemukan tulisan minyak pertalite dan solar kosong di SPBU. Wajar kita curiga kalau BBM dimonopoli lalu dijual keluar daerah maupun ke perusahaan perkebunan", 

Hal itu,disampaikan konsumen BBM pemilik kendaraan, Udin (48) warga Torgamba,Kab. Labusel, pada Senin,(15/09/2024).

Senada,Denga Supir Sariman (42) warga torgamba Kab.Labusel menuturkan,"jangan dilakukan pembiaran bagi para oknum mafia BBM,untuk bermain - main dengan minyak bersubsidi. 

Karena dapat merugikan masyarakat pengendara kalau dilihat antara jumlah kendaraan saat ini, lebih banyak dibanding SPBU di Cikampak,Torgamba, Kab.Labusel.

Menurutnya,aparat penegak hukum (APH),seperti personil Polsek Torgamba, harus lebih jeli lagi, untuk melihat BBM yang sering langka maupun kosong, artinya ada apa,dan mengapa,apa solusinya,APH tidak boleh tutup mata apalagi sengaja pembiaran harus menjadi perhatian publik nantinya. 

"Iya, jujur saja belum lama ini,saya melihat kendaraan membawa jerigen cukup banyak mengisi BBM.Kalau enggak salah sekitar pukul 03.45WIB,dini hari.Karena tidak ada  wewenang,saya biarkan tapi nanti kalau saya lihat lagi, saya ambil video dan gambarnya",tegasnya. (TR/15)

Reporter//tintarilissemata 

(SA.Pasaribu)

Komentar0