News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pemerintah Labuhanbatu Selatan Kurang Peka Terhadap Bantuan Warga Miskin, Wartawan Barak TV Prihatin Ambil Langkah Bantu Sembako Warga Miskin

Pemerintah Labuhanbatu Selatan Kurang Peka Terhadap Bantuan Warga Miskin, Wartawan Barak TV Prihatin Ambil Langkah Bantu Sembako Warga Miskin

GASPOLNEWS.COM // Kotapinang_Labusel, Sumut - Ditengah janji-janji pembangunan dan pemerataan kesejahteraan yang sering digaungkan, realitas pahit masih dirasakan warga miskin di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Salah satunya adalah beberapa keluarga di lingkungan Kampung Bedagai,Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, Labuhanbatu Selatan yang hidup dalam kondisi serba kekurangan dan tinggal di rumah yang tak layak huni. Ironisnya,hingga kini mereka sama sekali tidak mendapat perhatian maupun bantuan dari pemerintah daerah.

Kondisi ini memicu keprihatinan sejumlah kalangan wartawan dari berbagai media. Yang dipimpin langsung oleh Pimpinan Redaksi (Pimred) Baraktime.com dan Barak TV, Wan Ades Iskandar Nasution, bersama istrinya Lindawati Harahap, yang didukung dari beberapa rekan wartawan lainnya seperti Ihsan dan Toat Rambe, (Baraktime.com), Jhon Fitra Sagala (Katapublik.co.id), M.Y.K. Simanjuntak (Suarafaktual.com), serta Porkot Pulungan (TPFTV), Zainul Arifin Nasution (Valito TV), mereka secara sukarela menyerahkan bantuan sembako kepada keluarga tersebut,pada Jumat (29/11/2024).

Paket sembako yang diberikan terdiri dari 10 kilogram beras,2 liter minyak goreng, satu papan telur ayam,1 kilogram gula pasir, 2 kotak teh celup, 1 kaleng susu, dan 1 kotak mi instan. Bantuan sembako tersebut meskipun sederhana,menjadi bentuk yang  nyata kepedulian dari para wartawan terhadap warga yang membutuhkan.

Namun,langkah ini seharusnya menjadi tamparan keras bagi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan Sumatera Utara.

Harapan,"Wan Ades Iskandar Nasution dalam wawancara, menegaskan bahwa tugas utama pemerintah adalah menjamin kehidupan yang layak bagi warganya,terutama mereka yang berada di garis kemiskinan.

“Kami bukan lembaga sosial,dan wartawan maupun jurnalis.Tapi ketika kami yang harus turun tangan, itu menunjukkan ada yang salah. Pemerintah kabupaten labuhanbatu Selatan seharusnya bertanggung jawab atas kondisi ini.Tidak boleh ada warga yang hidup di bawah garis kemiskinan tanpa bantuan,”tegas Wan Ades Iskandar Nasution.

"Dianya juga menekankan bahwa aksi ini bukan untuk mencari perhatian, melainkan sebagai bentuk sindiran bagi pihak-pihak yang memiliki kewenangan,namun gagal menjalankan tugasnya.

Kondisi ini menyoroti lemahnya perhatian dan merespons pemerintah daerah terhadap masalah sosial. 

Warga di Kampung Bedagai hanyalah satu contoh dari banyak keluarga miskin lainnya yang tidak tersentuh program bantuan sosial.Di saat pemerintah sibuk dengan agenda seremonial dan kebijakan makro, masyarakat kecil terus terabaikan.

“Jangan hanya sibuk beretorika soal pembangunan,tetapi lupa akan tugas utama untuk melayani masyarakat.Jika pemerintah tutup mata,siapa lagi yang akan memperjuangkan nasib rakyat?” tambahnya.

Masyarakat kini menantikan tindakan konkret dari Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan Sumatera Utara,Tidak cukup hanya berjanji,melainkan harus hadir dengan solusi nyata.Jika tidak,kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah akan semakin tergores.Semoga langkah kecil para wartawan ini menjadi awal dari perbaikan yang lebih besar daripada sebelumnya.(Red-TR)

Reporter//Red- tintarilissemata 

(SA.Pasaribu)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar